Menumbuhkan Cinta Al-Quran Kepada Anak
Pengertian Al-Qur’an:
Secara bahasa al-Qur’an isim masdar
musytaq dari kata (قرأ يقال قرأ ، يقرأ ،قراءة ، وقرآنا) artinya
membaca, sedangkan menurut istilah al-Qur’an adalah:
Al-Qurán adalah Kalamullah, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
melalui malaikat Jibril, yang diriwayatkan secara mutawatir, dan bernilai
ibadah bagi yang membacanya
كلام الله المنزل إلى محمد ص م بواسطة جبريل عليه السلام المعجز المنقول بالتواتر المكتوب في المصاحف المتعبد
بتلاوته المبدوء بسورة الفاتحة والمختوم بسورة الناس.
Sebelum menumbuhkan cinta kepada Al-Qurán maka kita harus memahami,
kenapa kita selaku orang yang beriman harus cinta kepada Al-Qurán? Karena
dengan cinta kepada Al-Qur’an kita akan banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an,
dan orang yang banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan belajar dan
mengajarkan Al Qur’an à mulai dari Tahsin, tahfidz, tilawah, tadarrus dan
tadabbur , ta’lim dan tanfidz, maka akan
mendapatkan banyak keutamaan diantaranya:
1. Mendapatkan kebaikan yang besar dari Allah
swt (اَلْخَيْرِيَّةُ الْفَائِقَة) dan kemuliaan sebagai keluarga Allah Swt
حديث
عثمان - رضي الله عنه - عن النبي - صلى الله
عليه وسلم - (خيركم من تعلم القرآن وعلمه(
Sebaik-baiknya
kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengamalkannya (HR. Bukhori)
2. Al Qur’an menjadi syafaat bagi manusia yang menjadi
sahabatnya (الشفاعة النافعة بإذن الله عز وجل)
عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال سمعت
رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعاً
لأصحابه (مسلم)
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما ، أن رسول
الله صلى الله عليه وسلم قال : « الصيام والقرآن يشفعان للعبد ، يقول الصيام : رب
إني منعته الطعام والشهوات بالنهار فشفعني فيه ، ويقول القرآن
: منعته النوم بالليل فيشفعان » رواه أحمد والطبراني والحاكم وصححه الألباني
3. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda dengan membaca
satu huruf al-Qur’an
حديث عبد الله بن مسعود
رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (من قرأ حرفاً من كتاب الله فله به حسنة ، والحسنة بعشر أمثالها لا أقول (الم) حرف
ولكن : ألف حرف ولام حرف ، وميم حرف). (صحيح الجامع 6469(
4. Mendapat ketenangan, rahmat, naungan malaikat, dan
namanya disebut-sebut Allah Swt.
عن أبى هريرة رضي الله
عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال (ما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون
كتاب الله ويتدارسونه فيما بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم
الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده).
(صحيح مسلم(
5. Sebaliknya orang yang berpaling dari Al-Qurán hidupnya
akan sempit, tidak tenang, dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan buta
6. Allah memuliakan orang
yang pandai membaca al-Qur’an dan juga yang masih terbata-bata
Allah menyandingkan
derajat ahlul Qur’an dengan para malaikat atau nabi yang telah diberi wahyu.
“Orang yang mahir (membaca, menghafal, memahami, tadabbur, dan mengamalkan)
berinteraksi dengan Al Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat,
sedangkan yang membaca Al Qur’an dengan terbata-bata dan ia merasa sulit, ia
mendapatkan dua pahala” (HR Muslim)
الماهر بالقرآن مع السفرة الكرم
البررة، والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران (رواه البخاري
ومسلم)
Dua pahala bagi yang
bacaannya terbata-bata merupakan himbauan agar ia terus rajin membaca walaupun
masih terbata-bata karena Allah tidak akan menyia-nyiakan kesulitan upayanya
dalam membaca. Dan hal ini bukan merupakan legitimasi bagi yang tidak mampu membaca
untuk tidak mengembangkan kemampuannya.
7. Al Qur’an mengangkat
derajat orang tua di akhirat bagi orang tua yang berhasil mendidik anaknya
dengan Al Qur’an pada hari kiamat (Allah Swt) akan memberikan kepada kedua
orang tuanya mahkota kemuliaan yang terbuat dari cahaya yang cahayanya lebih
indah dari cahaya matahari
Cara menumbuhkan
Al-Qur’an kepada anak
1. Ikhlas nitanya karena Allah
Swt, dan membersihkan hati dari berbagai penyakit hati.
2. Memberikan ketauladanan yang
baik
3. Memiliki kafaah/kemampuan
Al-Qur'an yang mumpuni dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada anak
4. Mengajarkan keutamaan orang yg
belajar dan mengajarkan Al Qur'an
5. Menanamkan/mengajarkan Al
Qur'an dengan penuh Cinta bukan dengan paksaan, hukuman, yang membuat anak akan
terbentuk persepsi bahwa belajar Al-Qur’an tidak menyenangkan. Buat anak-anak
kita mencintai kita, karena ketika kita mencintai Al-Qur’an, maka anak-anak pun
akan mencintai Al-Qur’an, karena mereka mengikuti orang yang dicintai
6. Metodologi yang tepat
pemberian penghargaan untuk memotivasi anak.
7. Membentuk lingkungan yang
Qur'ani (setiap hari berinteraksi dengan Al Qur'an)
8. Bercerita kepada anak tentang
sejarah Rasulullah ﷺ, para
sahabat, tabiin, ulama salaf dan para ahlul Qur’an lainnya dalam menjaga
Al-Qur’an.
9. Berdoa agar diberikan kemudahan
10. Memilih waktu yang tepat untuk menghafal Al-Qur’an. Adapun waktu yang dimaksud bukan saat seperti di bawah ini:
ü a. Setelah lama begadang, dan baru tidur sebentar,
ü b. Setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat,
ü c. Setelah makan dan kenyang,
ü d. Waktu yang direncanakan anak untuk bermain,
ü e. Ketika anak dalam kondisi psikologi yang kurang baik,
ü f. Ketika terjadi hubungan tidak harmonis anatara orangtua dan anak, supaya
anak tidak membenci Al-Qur’an disebabkan perselisihan dengan orangtuanya.
11. Sabar dalam menghadapi anak
Tidak ada komentar
Posting Komentar